Perseroan meyakini bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap Warga Negara Indonesia. Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL), melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL), memenuhi baku mutu lingkungan, mengedepankan operasional yang ramah lingkungan, dan sebagainya. Lebih dari itu, secara berkala, Perseroan juga memberikan laporan pelaksanaan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kepada instansi terkait yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Dengan kepatuhan itu, Perseroan optimistis bisa mengurangi potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari operasional Perseroan.

Langkah nyata yang dilakukan Perseroan untuk mendukung kelestarian lingkungan adalah sebagai berikut:

Material/Bahan Baku

Sebagai produsen roti dan kue, Perseroan membutuhkan berbagai material mentah, antara lain tepung terigu, telur, susu, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut diperoleh Perseroan dari pihak ketiga sebagai Pemasok. Penggunaan bahan baku dihitung secara cermat sesuai dengan kebutuhan produksi. Di antara bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, tidak terdapat material dari daur ulang yang digunakan kembali karena sifatnya sekali pakai.

Pengelolaan Energi

Perseroan menggunakan berbagai jenis energi yaitu listrik, bahan bakar minyak jenis solar, LPG dan LNG. Energi Listrik sebagian besar dipasok oleh PT PLN (Persero) yang dimanfaatkan untuk penerangan dan menghidupkan berbagai peralatan kantor serta mesin produksi. Sementara itu, solar dimanfaatkan untuk mengoperasikan mesin genset (hanya jika diperlukan). Adapun LPG dan LNG digunakan sebagai sumber energi mesin produksi.

Perseroan menyadari bahwa ketersediaan listrik, solar, LPG dan LNG sebagai sumber energi tidak terbarukan semakin terbatas. Sebab itu, Perseroan berupaya menggunakan sumber energi tersebut secara bijaksana, dengan melakukan upaya efisiensi atau penghematan.

Pengelolaan Emisi

Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan salah satu pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Perseroan berkomitmen untuk mengelola emisi dengan baik.

Pengelolaan Air

Perseroan menyadari bahwa sumber air baku untuk PDAM semakin terbatas, termasuk proses pengolahannya pun semakin sulit karena banyaknya polutan. Keterbatasan ketersediaan juga terjadi dengan air tanah untuk memenuhi berbagai keperluan manusia. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menghemat penggunaan air tanpa mengganggu proses produksi.

Pengelolaan Efluen dan Limbah

Efluen dan limbah merupakan salah satu sumber pencemaran bagi lingkungan. Tanpa pengelolaan yang baik, keduanya bisa mencemari tanah dan air serta membahayakan ekosistem. Bercermin pada bahaya yang timbul, Perseroan berkomitmen untuk mengelola limbah dengan baik agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan.

Dalam proses produksi, Perseroan menghasilkan limbah padat dan cair, baik yang termasuk dalam bahan berbahaya dan beracun (B3) maupun non-B3. Setiap limbah yang dihasilkan oleh Perseroan akan diolah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki izin pemanfaatan untuk memanfaatkan limbah B3 (coprocessing). Kegiatan inventarisasi limbah B3 telah dilakukan mengacu kepada PP No.22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Tumpahan yang Signifikan

Perseroan berkomitmen untuk mengelola penggunaan bahan baku, material maupun limbah dengan baik. Komitmen ini terbukti dengan tidak terdapat kasus tumpahan yang signifikan, baik tumpahan minyak, bahan bakar, limbah maupun bahan kimia. Dengan demikian, tidak terdapat lokasi tumpahan, volume tumpahan, material tumpahan dan dampaknya yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat.

Keanekaragaman Hayati

Perseroan menyadari bahwa melindungi keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting untuk memastikan kemampuan setiap spesies dan ekosistem alami dapat bertahan hidup.

Perseroan mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Semua lokasi pabrik tidak ada yang berdekatan dengan kawasan hutan, kawasan lindung atau kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung. Dengan demikian, kegiatan operasional Perseroan tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap keanekaragaman hayati. Aktivitas Perseroan pun tidak berhubungan dengan penebangan hutan.