Berita Pers
27 Agustus 2024
ROTI Pubex Live 2024: Laba Bersih Mengembang 21,8% dan Rencana Buyback Saham
Jakarta, 27 Agustus 2024 – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (kode saham: ROTI) produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia dengan merek “Sari Roti”, “Sari Kue” dan ”Sari Choco” pagi tadi telah menyelesaikan Public Expose untuk tahun 2024. Perseroan termasuk dalam 44 emiten terpilih oleh Bursa Efek Indonesia untuk mengambil bagian dalam perhelatan bertajuk IDX Public Expose Live 2024.
Jajaran Direksi yang diwakili oleh Ibu Arlina Sofia dan Ibu Ida Apulia Simatupang, turut didampingi Head Investor & Public Relations, Hadi Susilo, telah menyampaikan secara daring pemaparan kinerja Semester I/2024 dan prospek bisnis Perseroan.
Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp145 miliar pada paruh pertama tahun 2024 atau mengembang 21,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini didorong oleh permintaan produk roti dan kue yang terus bertumbuh, serta didukung pengelolaan biaya produksi dan operasional yang baik sehingga mampu meningkatkan Marjin Laba Bersih.
Penjualan Bersih Perseroan semester I/2024 tercatat Rp1.923 miliar atau naik 5,5% dibanding tahun lalu. Rincian Penjualan dari Regional Barat dan Timur memberikan kontribusi Rp909 miliar yang meningkat signifikan 12,2% YoY sebagai hasil ekspansi usaha yang dijalankan Perseroan beberapa tahun terakhir. Sedangkan Penjualan dari pulau Jawa atau Regional Tengah, tetap menjadi kontributor terbesar 52,7% Penjualan dengan capaian sebesar Rp1.015 miliar.
Untuk menunjang sustainable growth ke depannya, Perseroan sedang merampungkan Pembangunan Pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru dengan target operasional akhir tahun 2024. Sebagai informasi, saat ini Perseroan mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi strategis dengan total kapasitas produksi 5,1 juta potong roti per hari.
Produk-produk unggulan Perseroan didistribusikan setiap hari melalui kanal distribusi Modern mencakup minimarket dan supermarket serta kanal distribusi Tradisional seperti warung, tricycle dan sepeda motor keliling yang keseluruhannya mencakup 93.000 titik penjualan di seluruh Indonesia.
Manajemen juga memaparkan rencana buyback sebanyak-banyaknya 88 juta saham Perseroan yang telah mendapat persetujuan RUPSLB tanggal 6 Agustus 2024 kemarin. Aksi korporasi ini bertujuan untuk menstabilkan dan menjaga harga saham agar mencapai tingkat yang baik. Harga buyback maksimum dipatok Rp1.700 per saham yang merupakan katalis positif untuk perdagangan saham ROTI yang saat penutupan Bursa hari Senin kemarin (26/8) tercatat pada harga Rp1.045 per saham.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Wisma GKBI Lt. 12 Suite 1217
Jl. Jend. Sudirman No.28
Jakarta Pusat
Sekilas tentang Perseroan:
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (kode saham: ROTI), adalah produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia dengan merek “Sari Roti”, "Sari Kue" dan ”Sari Choco” saat ini mengoperasikan 14 pabrik berlokasi strategis di Indonesia. Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan Sistem Manajemen Mutu. Perseroan mengembangkan jaringan kanal modern dan tradisional dan institusi untuk mendistribusikan beragam produk yang halal, berkualitas tinggi dan terjangkau bagi seluruh Keluarga Indonesia. Kunjungi www.sariroti.com untuk keterangan lebih lanjut mengenai Perseroan.
Bagikan Artikel Ini:
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Raih Overall Winner Katadata ESG Index Awards 2024
08 Agustus 2024
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC) sebagai perusahaan produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia dengan merek “Sari Roti”, “Sari Kue” dan “Sari Choco”, meraih penghargaan tertinggi Overall Winner untuk sektor Food & Beverages pada perhelatan Katadata ESG Index Awards 2024 yang diselenggarakan tanggal 7 Agustus 2024 di Jakarta.
9M 2024 Laba ROTI Rp248,8 Miliar Mengembang 8,2%YoY
29 Oktober 2024
Jakarta, 29 Oktober 2024 - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (kode saham: ROTI) produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia dengan merek “Sari Roti”, “Sari Kue” dan ”Sari Choco” hari ini menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim per tanggal 30 September 2024 yang juga telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.